Mengapa Harus Memakai BBG?
- rahmadiniar
- Nov 15, 2013
- 2 min read
Rencana pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi hampir dipastikan akan terjadi tahun ini. Sudahkan anda tahu bahwa ada bahan bakar lain yang dapat digunakan oleh kita selain BBM? Ya, sesungguhnya Bahan Bakar Gas atau BBG sudah lama di produksi dan dipasarkan oleh Pertamina Indonesia. Namun, masih banyak diantara masyarakat kita yang belum dekat untuk menggunakan produk ini. BBG di Indonesia sudah ada sejak zaman pemerintahan Soeharto.
BBG merupakan Gas alam terkompresi (Compressed natural gas, CNG dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam kemudian disimpan didistribusikan dalam bejana tekan, biasanya berbentuk silinder. Komposisi utama terdiri atas metana dan etana. Metana (CH4) akan menghasilkan emisi gas buang yang bersih. Berat jenis 0.6036 atau lebih ringan dari udara. Nilai oktan setara 120. Disimpan dalam bentuk gas pada tangki dengan tekanan 200 bar
Mengapa harus BBG? Karena BBG merupakan bahan bakar yang lebih baik dibandingkan BBM. Berdasarkan hasil uji keamanan bahan bakar gas sudah dapat dipastikan BBG lebih aman digunakan, lebih bersih dan ramah lingkungan dibandingkan bbm. Jadi apabila ada yang masih beranggapan BBG itu menyeramkan karena mudah terbakar atau semacamnya, anggapan tersebut adalah salah.
Di Jakarta, kita sudah dapat sering melihat kendaraan yang menggunakan BBG yakni, bus TransJakarta. Sudah selayaknya kota besar seperti Jakarta berpindah menggunakan kendaraan berbahan bakar gas ini. Selain baik untuk perawatan kendaraan kita, BBG juga lebih sehat karena emisi yang dihasilkan lebih ramah lingkungan. Ini artinya dengan menggunakan BBG kita dapat mengurangi tingkat pencemaran udara.
Tentunya dengan antusiasme kita untuk mengenal dan menggunakan BBG akan mendorong pemerintah dalam memfasilitasi pendistribusian BBG ke masyarakat. Saat ini memang pemerintah masih sangat minim dalam menyediakan tempat pengisian BBG. Secara perlahan BBM dapat digantikan sesuai kebijakan pemerintah tentang penggunaan BBM di tahun 2025 nanti yang hanya 20 persen dari penggunaan energi. Penggunaan CNG, diyakini dapat mengurangi penyelewengan dalam penggunaan minyak atau BBM.
Comentários